Situational Leadership

Pendahuluan

Perkembangan lingkungan bisnis akhir-akhir ini berjalan sedemikian pesatnya, sehingga membuat perusahaan harus bekerja keras untuk bisa bertahan di dalam persaingan yang mendunia. Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai modal perusahaan yang utama menjadi kunci keberhasilan suatu organisasi bisnis, sehingga kebutuhan terhadap SDM yang berkualitas tinggi, mandiri, memiliki sikap & komitmen professional, serta kemauan untuk terus menerus mengembangkan kemampuannya sesuai dengan dinamika perkembangan perusahaan dan dunia bisnis pada umumnya, menjadi suatu kebutuhan mutlak bagi suatu organisasi bisnis yang mempunyai visi untuk selalu tampil sebagai  yang terdepan di bidangnya.

Untuk tetap menjadi yang terdepan, sebuah organisasi bisnis harus secara sadar  tetap mempertahankan semangat perubahan dalam berbagai aspek organisasinya, baik SDM, sistem maupun infrastrukturnya.

Khusus mengenai SDM, yang didalamnya terdapat interaksi intensif antara manajemen dan staf serta pelanggan, hendaknya mempunyai porsi perhatian yang serius, mengingat SDM merupakan motor penggerak vital kemajuan perusahaan.

Paradigma terhadap manajemen dan kepemimpinanpun harus sudah berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Sebagai contoh, dahulu seorang pemimpin sangat kental dengan kewenangan instruksional dan pengendalian, kini hal itu sudah tidak sejalan lagi dengan perkembangan manajemen modern.

Shifting paradigm telah terjadi, pemimpin harus memainkan peranannya lebih dari sekedar manajer, tetapi juga harus mampu mengembangkan kompetensi dan meningkatkan komitmen bawahan dengan cara mendukung, membimbing, memotivasi dan memberikan ruang yang cukup untuk tumbuhnya kreativitas bekerja di lingkungan kerja yang kondusif. Selain tugas dan tanggung jawab rutin yang harus diemban, sebagai seorang pemimpin organisasi masa depan, dia juga harus mempunyai kemampuan lain yang berkaitan dengan perubahan di perusahaannya, antara lain mampu mengidentifikasi perubahan yang akan terjadi, mengelolanya dan mengantisipasi secara tepat kemungkinan perubahan lain yang akan terjadi di masa datang.

Melalui pelatihan komprehensif kepemimpinan situasional (situational leadership), setiap pemimpin di Laboratorium diharapkan akan siap menghadapi perubahan, peta persaingan menghadapi tantangan global dalam bisnis.

Pelatihan ini dirancang khusus untuk management Laboratorium dengan penyesuai materi dan metoda pelatihan sesuai kebutuhan terkini

Manfaat pelatihan untuk peserta

1. Meningkatkan kepercayaan diri sebagai pimpinan di Laboratorium yang profesional.
2. Memahami peran penting, fungsi dan kedudukannya dalam organisasi Laboratorium, sehingga secara proporsional dapat menempatkan diri sebagai role model bagi anggota teamnya.
3. Memahami bagaimana memotivasi bawahan dengan tepat sehingga mampu meningkatkan unjuk kerja yang maksimal.
4. Memahami bagaimana melakukan analisa masalah, pemilihan alternatif solusi dan pengambilan keputusan yang akurat dan tepat waktu.
5. Mampu melakukan teknik komunikasi persuasif dalam rangka mengembangkan team yang tangguh.
6. Mampu mengembangkan sikap, perilaku dan etika sebagai seorang pemimpin dari sebuah Laboratorium yang besar.

Manfaat pelatihan bagi Perusahaan/instansi

1. Merupakan upaya continuous improvement manager Laboratorium dengan biaya terjangkau dan efektifitas tinggi tanpa harus kehilangan waktu terlalu lama pada jam-jam produktif.
2. Meningkatkan performa Laboratorium melalui peningkatan kompetensi manajernya dalam melakukan tugasnya sebagai leader & manajer.
3. Meningkatkan company image melalui kemampuan memimpin dan menyelesaikan tugas dengan profesional, proporsional, efektif dan efisien.

Apa yang akan dipelajari

1. Ciri-ciri pemimpin masa depan
2. Identifikasi tingkat perkembangan bawahan
3. Berbagai gaya kepemimpinan dan flesksibilitasnya
4. Menyesuaikan gaya kepemimpinan dengan tingkat perkembangan bawahan (situational leadership)
5. Ketrampilan komunikasi dalam meningkatkan kinerja bawahan
6. Rencana tindakan pengembangan gaya kepemimpinan individu

Peserta

Pelatihan ini dirancang khusus bagi manajemen Laboratorium, mereka adalah para leader formal yang saat ini berada posisi Manajer pertama/pemula, atau Manajer yang lebih senior dan belum pernah mendapatkan pelatihan sejenis, atau manajer senior yang merasa kurang percaya diri dalam memimpin anggota tim dan bisnis unitnya.