Artikel

2012-01-26 22:29:50   author by   admin

Pembuangan Bahan Kimia Sisa Pakai Dari Laboratorium

Dari uraian terdahulu (WKA, No. 7, Th. IV, Januari 1989), dapat disimpulkan bahawa secara prinsip pengolahan dan  pembuangan limbah kimia tidaklah terlalu sukar. Sedikit pengetahuan dan kemauan untuk mengolahnya, akan berarti amat banyak bagi lingkungan. Mungkin inilah sikap moral yang perlu dipunyai oleh pengelola laboratorium, mengingat orang-orang inilah yang paling tahu akan bahaya dan pengendalian bahan kimia dari laboratoriumnya.

Sebagai lanjutan tulisan sebelumnya di bawah ini diberikan contoh prosedur untuk mengatasi tumpahan bahan kimia atau cara pembuangan yang aman. Tumpahan bahan kimia (spills) dapat mengenai kulit atau pakaian atau sepatu. Secara umum, kontaminasi pada kulit harus segera dicuci dengan sabun dan dibilas dengan banyak air. Apabila tumpahan tersebut mengenai pakaian atau sepatu, maka cuci dengan sabun atau dibakar. Juga tumpahan dapat terjadi pada meja atau lantai, dimana prosedur penanganan banyak berbeda. Pembuangan atau pemusnahan bahan kumia jumlah banyak (package lots) memerlukan pananganan tersendiri. Pembuangan langsung akan merusak lingkungan. Dalam menangani pembuangan atau pemusnahan bahan kimia perlu memakai lat pelindung diri seperti sarung tangan, masker, pakaian laboratorium atau pelindung muka.

Untuk ringkasnya prosedur di bawah ini membahas penanganan tumpahan pada meja atau lantai dan pembuangan/pemusnahan bahan kimia jumlah banyak.

 

  • Halida Asam Organik

Contoh bahan :

Asetil bromida

Asetil klorida

Benzoil klorida

 

Pembuangan bahan tertumpah

Tutup dengan NaHCO3 dan pindahkan dalam wadah serta tambah dengan air. Biarkan sebentar dan buang bersama dengan sejumlah air.

 

Pembuangan/pemusnahan bahan

Campurkan dengan NaHCO3, dalam wadah gelas atau plastik dan tambahkan air dalam jumlah banyak sambil diaduk. Buang ke dalam bak air diikuti dengan banyak air.

 

 

  • Senyawa Halida Organik

Contoh bahan :

Alumunium klorida

Asam klorosulfonik

Stanilklorida

Penanganan bahan tertumpah

Tutup dengan NaHCO3 dan pindahkan ke dalam wadah serta tambah dengan air. Biarkan sebentar dan buang ke dalam bak pembuangan air bersama-sama dengan air jumlah banyak.

 

Pembuangan/pemusnahan bahan

Campur dengan NaHCO3 dalam sebuah wadah penguap. Semprot dengan NH4OH 6 M dan aduk serta tambah es untuk mendinginkan hasil reaksi. Setelah tidak terbentuk uap NH4Cl, tambah air dan aduk. Netralkan dengan HCl sebelum dibuang bersama-sama air.

 

 

  • Aldehida

 

Contoh bahan :

Asetaldehida

Akrolein

Benzaldehida

Kloral

Formaldehida

Furfural

Paraldehida

 

Penanganan bahan tertumpah

Sedikit :

Absorp pada kertas serap dan uapkan dalam almari asam dan bakar.

Banyak :

Tutup dengan NaHSO3, tambah air dan aduk. Pindahkan ke dalam wadah dan biarkan selama 1 jam. Buang dengan air dalam jumlah banyak.

 

Pembuangan/pemusnahan bahan

  1. Serap dalam adsorbent, bakar secara terbuka atau dalam insenerator.
  2. Larutkan dalam aseton atau benzena, bakar dalam insenerator.

 

 

  • Halida Organuk dan Senyawanya

Contoh bahan :

Aldrin

Klordan

Dieldrin

Lindane

Tetraetillead (TEL)

Vinilkloride

 

Pembuangan bahan tertumpah

Hindarkan sumber api. Absorpsi ke dalam kertas tissue. Masukkan ke dalam wadah gelas atau besi. Uapkan dalam almari asam dan bakar. Cuci wadahnya dengan sabun.

 

Pembuangan/pemusnahan bahan

  1. Tuangkan ke dalam  NaHCO3atau campuran pasir dengan NaOH (90:10). Aduk baik-baik dan pindahkan ke dalam insenerator.
  2. Larutkan ke dalam pelarut organik mudah terbakar (aseton, Benzena). Bakar dalam insenerator.

 

 

  • Asam Organik Tersubstitusi

 

Contoh  bahan :

Asam benzena sulfonat

Asam kloroasetat

Asam trikloroasetat

Asam fluoroasetat

 

Penanganan bahan tertumpah

Tutup tumpahan bahan dengan NaHCO3.  Pindahkan ke dalam wadah dan tambah air. Biarkan reaksi selesai dan buang ke dalam bak air.

 

Pembuangan/pemusnahan bahan

  1. Tuangkan ke dalam NaHCO3 berlebihan, campur dan tambahkan air. Biarkan 24 jam setelah itu secara perlahan-lahan buang bersama sejumlah air, atau
  2. Tuangkan ke dalam absorbent dalam insenerator. Tutup dengan sisa kayu atau kertas, siram dengan alkohol bekas dan bakat, atau
  3. Larutkan dalam pelarut mudah terbakar atau sisa alkohol, Bakar dam insenerator.

 

 

  • Amin Aromatik Terhalogenasi dan Senyawa Nitro

 

Contoh bahan :

Diklorobenzena

Dinitroanilin

Endrin

Metil isotiosianat

Nitrobenzena

Nitrofenol

 

 

Penanganan bahan tertumpah

Serap dengan kertas tissue. Uapkan dalam almari asam dan bakar. Tumpahan dalam jumlah besar dapat diserap dengan pasir + NaHCO3. Campur dengan potongan kertas dan bakar dalam insenerator.

 

Pembuangan/pemusnahan

  1. Seperti pada tumpahan banyak, atau
  2. Dibakar langsung dalam insenerator dengan schrubber, atau
  3. Campur dengan pelarut mudah terbakar (alkohol, benzena) dan bakar dalam insenerator.

 

 

  • Senyawa Amin Aromatik

 

Contoh bahan :

Anilin

Benzidine (karsinogenik)

Pyridine

 

Penanganan bahan tertumpah

Sedikit :

Serap dalam kertas tissue atau kertas bekas. Biarkan menguap dalam almari asam dan sisanya dibakar.

Banyak :

Tutup dengan campuran pasir dan NaOH (90:10). Aduk dan campur dengan potongan-potongan kertas dan bakar dalam insenerator.

 

Pembuangan/pemusnahan bahan

  1. Dapat dilakukan seperti pada tumpahan banyak.
  2. Larutkan dalam pelarut mudah terbakar (alkohol, benzena) dan bakar dalam insenerator.

 

  • Fosfat Organik dan Senyawa Sejenis

 

Contih bahan :

Malathion

Methyl parathion

Parathion

Tributilposfat

 

Penanganan bahan tertumpah

Absorp dalam kertas tissue atau kertas bekas dan bakar.

 

 

Pembuangan/pemusnahan bahan

  1. Bakar langsung ke dalam insenerator setekah dicampurkan dengan pelarut organik yang mudah terbakar.
  2. Campur dengan kertas bekas dan bakar dalam insenerator dengan schrubber alkali.

 

  • Basa Alkali dan Amonia

 

Contoh bahan :

Amonia anhirat

Kalsium hidroksida

Natrium hidroksida

 

Penanganan bahan tertumpah

Encerkan dengan air dan netralkan dengan 6 M HCl, serap dengan kain atau pindahkan pada suatu wadah untuk dibuang.

 

Pemusnahan

Tuangkan dalam bak dan encerkan dengan air serta netralkan. Buang dalam pembuangan air biasa.

 

  • Bahan Kimia Oksidator

 

Contoh bahan :

Ammonium dikromat

Ammonium perklorat

Ammonium persulfat

Asam perklorat

 

Penanganan bahan tertumpah

Tumpahan zat padat atau cairan ditutup atau dicampur dengan reduktor seperti garam hipo, bisulfit dan ferosulfat yang ditambahkan sedikit 3 M asam sulfat. Pindahkan dalam suatu wadah dan netralkan dibuang lewat bak air.

 

Pembuangan/pemusnahan

Tambah sejumlah larutan pereduksi (hipo, bisulfit atau ferosulfat yang ditambah H2SO4). Biarkan reaksi selesai dan netralkan dengan NaOH atau HCl. Buang dengan banyak air.

 

  • Bahan Kimia Reduktor

 

Contoh bahan :

Natrium bisulfit

Natrium nitrit

Natrium Sulfit

Belerang oksida

 

Pananganan bahan tertumpah

Tutup atau campur dengan NaHCO3. Biarkan reaksi selesai dan pindahkan ke dalam suatu wadah. Tambahkan kalsium hipoklorit, Ca(OCl)2 perlahan-lahan. Tambah air dan biarkan reaksi selesai. Encerkan dan netralkan sebelum dibuang ke dalam pembuangan air.

Pembuangan/pemusnahan bahan

Gas (seperti SO2) :

Alirkan ke dalam larutan NaOH atau larutan kalsium hipoklorit

Padat :

Campur dengan NaOH (1:1), tambah air sampai membentuk slury. Tambahkan kalsium hipoklorit dan air serta biarkan selama 2 jam. Netralkan sebelum dibuang ke dalam pembuangan air.

 

  • Sianida dan Nitril

 

Penanganan bahan tertumpah

Sianida :

Serap cairan pada kertas bekas/tissue. Uapkan dalam almari asam dan bakar, atau pindahkan ke dalam wadah gelas dan basakan dengan NaOH dan aduk. Ke dalam slury tambahkan ferosulfat berlebih. Setelh satu jam, dibuang ke dalam pembuangan air.

Nitril :

Tambah NaOH berlebih dan Ca(OCl)2 untuk membentuk sianat. Pindahkan ke wadah gelas dan buang ke dalam pembuangan air setelah satu jam reaksi. Cuci bekas wadah dengan larutan hipoklorit.

 

Pembuangan/pemusnahan bahan

Sianida :

Tambahan bahan ke dalam larutan basa dari kalsium hipoklorit berlebih. Biarkan 24 jam dan buang ke dalam pembuangan air.

Nitril :

Tambahkan ke dalam NaOH-alkohol untuk membentuk sianat, setelah satu jam, uapkan alkohol. Tambah ke dalam residu sianat sejumlah larutan basa kalsium hipoklorit berlebih. Setelah 24 jam buang ke dalam pembuangan air.

 

  • Eter

 

Contoh bahan :

Anisole

Etil eter

Metil eter

Penanganan bahan tertumpah

Tutup permukaan yang terkontaminasi dengan NaOH atau NaHCO3. Campurdan tambahkan air bila perlu. Pindahkan slurry untuk dinetralkan dan dibuang dalam bak pembuangan air.

 

Pembuangan/pemusnahan bahan

Bahan berupa cair atau padat dilarutkan ke dalam pelarut organik yang mudah terbakar. Bakar dalam insenerator.

 

  • Asam Inorganik

 

Contoh bahan :

Asam klorida

Asam fluorida

Asam nitrat

Asam posfat

Asam sulfat

 

Penanganan tumpahan

Tutup permukaan yang terkontaminasi dengan NaHCO3 atau campurkan NaOH dan Ca(OH)2 (1:1). Campur dan bila perlu tambah air agar membentuk slurry. Buang slurry tersebut ke dalam air yang sedang mengalir.

 

Pembuangan/pemusnahan bahan

Tambahkan ke dalam sejumlah besar campuran NaOH dan Ca(OH)2. Buang campuran tersebut ke dalam air yang sedang mengalir.

 

PENUTUP

Cara-cara penanganan bahan tertumpah dan pembuangan atau pemusnahan bekas di atas, hanya meliputi bahan-bahankimia yang sering dipakai dalam laboratorium. Masih banyak bahan-bahan kimia lain yang belum dibahas. Meskipun cara-cara tersebut di atas cukup baik dan aman, tetapi cara pemakaian kembali atau recovery merupakan cara yang terbaik di Indonesia, dimana bahan-bahan kimia cukup mahal. (Soemanto Imamkhasani, Puslitbang Kimia Terapan – LIPI)

 

PUSTAKA

  1. Manufacturing Chemists Association, “Guide for Safety in the Chemical Laboratory” 2nd Ed., Van Nostrand Reinhold Company, N.Y. (1972)
  2. Ajax Chemicals, “Ajax Chemical Reference Book”, Clyde-Chemicals Division (NSW).